Skip ke Konten

 

 PENCAHAYAAN URUTAN KE-2 DALAM KONSUMSI ENERGI BANGUNAN


#EFISIENSI ENERGI

Seperti kita tahu, pencahayaan merupakan salah satu aspek krusial dalam kehidupan kita. Cahaya paling sempurna yaitu matahari, menjadi acuan kita untuk beraktivitas di siang hari. Sehingga kita sangat mengandalkan “cahaya buatan” di malam hari untuk berbagai fungsi area.



Aturan Sistem Pencahayaan

BGH atau yang kita sebut sebagai Bangunan Gedung Hijau, merupakan bangunan yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dimana bangunan dengan sertifikat BGH, menerapkan konsep penting dalam pembangunan berkelanjutan atau ramah lingkungan. Tujuannya untuk mengurangi dampak negatif bangunan terhadap lingkungan dan kualitas hidup penghuninya, yang diterapkan dengan cara mengurangi penggunaan sumber daya alam, mengoptimalkan efisiensi energi, dan meminimalkan limbah.


Sumber : “Selubung Bangunan” Panduan Pengguna Bangunan Gedung Hijau Jakarta


Dilansir dari buku “Selubung Bangunan” Panduan Pengguna Bangunan Gedung Hijau Jakarta, pencahayaan menduduki posisi ke-2 dalam konsumsi energi bangunan. Artinya, perlu adanya perencanaan pencahayaan yang baik untuk mengurangi penggunaan energi. Dalam perencanaan pencahayaan, pemilihan jenis lampu dan penyebaran titik lampu didasarkan pada kebutuhan “Tingkat Pencahayaan Rata-rata Minimum” sesuai dengan tabel SNI 6197-2020 : Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan.

Pada perencanaan sistem pencahayaan sebuah bangunan, terdapat beberapa aturan yang menjadi pedoman untuk menjaga kualitas pencahayaan. Aturan mengenai BGH sendiri tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2022.

Berdasarkan tabel poin parameter tersebut, penggunaan sensor pada lighting (pencahayaan) mendapatkan poin tinggi dengan total 4 poin. Dimana :

  • 2 poin untuk sensor pencahayaan buatan seperti penggunaan sensor gerak untuk area service (contoh:tangga darurat).
  • 2 poin untuk sensor pencahayaan alami yang mengatur intensitas terang lampu sesuai dengan cahaya alami yang masuk menerangi ruangan.